kisah Dampak Perbuatan ZINA
Kisah Dampak Perbuatan ZINA
Assalamu’alaikum.
Teman-teman, luangakn waktu sejenak untuk membaca kisah nyata ini. Semoga kisah
di bawah ini bisa dijadikan pelajaran bagi kita semua, agar kita bisa saling
menjaga. Terlepas kisah di bawah ini benar atau tidak, tapi saya yakin kalian semua
tahu dampak dari perbuatan tersebut. Tulisan di bawah ini saya scripkan langsung
dari vidio yang saya dapatkan dari teman saya. Mari kita baca bersama-sama:
“Bahkan
janganlah mendekati zina.” Allah
memperingatkan kalian: “bahkan jangan mendekati zina.”
Why?
Karena kerusaakan yang dihasilkannya,
karena kesengsaraan yang dihasilkannya. Menghadirkan sebuah kisah nyata
yang sudah dipublikasikan dalam koran-koran Arab. dan aku tidak menyebut
namanya. Yang menceritakan ini adalah orang yang mengalaminya sendiri. Dan dia
meminta kepada pihak koran tersebut agar tidak mencantumkan namanya. Dia hanya ingin agar orang-orang mengetahui
kisahnya. Dia mengisahkan:
“aku
sedang di kampus dengan teman-teman dan punya banyak hubungan dengan
gadis-gadis , pada suatu waktu aku bertemu dengan gadis dan melakukan hubungan
terlarang denganya. Dan aku tetap melakukannnya sampai dia menajdi hamil karena
ku. ketika keluarganya mengetahui perkara ini dan ketika gadis itu
menvceritakan tentang hal ini kepada
keluarganya, abangnya datang menghajarku. Jadi aku berkata padanya: “aku tidak
mengenal gadis ini. Carilah orang lain yang menghamilinya.”
Kemudian
aku meninggalkannya dan pergi.
Dan
karena mereka tidak punya bukti unutk membuktikan kesalahan ku, mereka
meninggalkanku.
Aku
melupakan kejadian itu. tahun-tahun berlalu.
Aku
pulang ke rumah pada suatu haari dan menemukan ibuku pingsan di lantai. Aku
mencoba menyadarkannya, dan kapanpun dia sadr, dia berteriak dan pingsan
lagi. Aku menyadarkanya kedua kalinya,
tapi lagi-lagi dia berteriak dan pingsan. Aku mencobanya tiga kali sampaai aku
berkata:
“ibu,
apa yang terjadi?”
dia
berteriak dan berkata:
“Saudarimu!”lalu
aku berkata: “apa yang terjadi dengan saudariku?”
ibu
berkata: “di dihamili tetangga.”
Jadi
aku mengunjungi tetangga itu dan aku mulai menyerannga sampai dia berkaata
padaku seperti anak panah yang menghujam hatiku. Tahukah yang dia katakan? Dia
berkata:
“aku
tidak mengenal adikmu. Coba tanyakan orang lain yang menghamilinya.”
Subhanallah
! hal yang sama seperti yang ku ucapkan kepada keluarga gadis di kampus
bertahun-tahun yang lalu.
Pahala
tergantung amal perbuatannya.
Dan
begitulah aku mengalami depresi yang berat setelahnya.
Kemudian
bertahun-tahun setelahnya, aku memutuskan untuk menikah.
Setelah
bertunangan dan akad nikah, kmi siap untuk pesta pernikahan.
Pada
hari pestaa pernikahan aku mendapatkan kejutan. Pengantinku pernah melakukan
zina sebelumnya. Jadi dia berkata padaku:
“tutup
keburukanku, semoga Allah juga menutup keburukanmu.”
Jadii
aku berkata seorang diri: “sudah cukup
Tuhanku. Cukup! Cukup! Aku sudaj menjalani cukup hukumanmu!” jadi aku
menghela nafas–mencoba menelan cobaan ini.
Dan
aku menghabiskaan banyak waktu dengan istriku sampai dia melhirkan seorang bayi
perempuan yanga bagaikan rembulan. Kemudia ketika dia berusia 6 tahun, anakku
datang dari luar dengan menangis.
Apa
yang terjadi?
Penjaga
rumah telaah memperkosanya.
Tidak
ada perubahan atau kekuatan kecuali atas kehendk Allah, yanga maha tinggi, yang
maha kuasa.
Merekaa
memikirkan tipu daya dan Allah menggali tipu daya itu. dasn Allah sebaik-baik
tipu daya. (Q.S. A l-Anfal, 8:30)
Dikisahkan
pula dalam sebuah haadis pada masa rasullullah:
Subhanallah,
seorang pemuda. Penuh energi,penuh kekuatan. Dia mendatangi nabai Muhammad
S.A.W. kemudian dia berkata, “waahai Rasulullah...izinkan aku untuk berbuat
zina. Tolong pahami hadis yang mengagumkan ini dari nabi Muhammad S.A.W.
Para
sahabat pun marah. Mereka marah mendengar ucapannya. Meminta nabi muhammad agar
mengijinkannya berzina. Dan lihatlah sang guru terbaik sepanjang masa, nabi
Muhammad S.A.W. Dia membawanya ke depan. Diaa berkata,
“duduklah,”
Dan
pemuda itu pun duduk. Kemudian dia medekatinya. Jadi nabi Muhammad S.A.W.
mendekati pemuda ini. Dan setelahnya dia bersabda:
“apakah
kau mau ibumu melakukan zina?” pemuda itu berkata:
“tidak,
aku tidak ingin ibuku berbuat zina. Aku akan menyerahkan diriku padamu wahai
Rasulullah.”
Rasulullah
kembali bersabda:
“bagaimana
kalau adikmu?”
Pemuda
itu berkata:
“tidak
ya Rasulullah” dia mengatakan hal yang sama. Lalu nabi Muhammad S.A.W.
bersabda:
“bagaimana
dengan putrimu? Bahkan putrimu?” pemuda itu bahkan belum menikah, tai nabi
Muhammad memberikan sebuah pengandaian, apakah kau mau suatu hari nanti kau
telah menikah dan mempunyai seorang putri, apakah kau mau putrimu berzina?
Pemuda itu berkata:
“tidak ya Rasulullah.”
Kemudian
Rasulullah bersabda:
“bibimu,
dari sisi ayahmu?” pemuda itu berkata:
“tidak.”
“khala
dari sisi ibumu?” dia berkata: “tidak!”
Nabi
Muhammad bersabda: “orang-orang tidak menginginkan ibu mereka, atau anak
mereka, atau bibi mereka, atau saudari mereka berbuat zina.”
Lihatlah
kisah yang indah daari nabi kita,nabi Muhammad S.A.W.
Saudara
dan saudariku terkasih, jangan katakn hal ini terlalu banyak bagi orang orang
yang tidak taat. Jangan!
Gadis
dari kampus yang berzin dengannya di awal cerita juga punya seorang saudara
yang sedih akannya. Jadi Allah memberinya hukuman kepada saudari si pemuda, ya!
Dan dia akn mempunyai seorang suami, yang akan Allah tes kepada isterinya! Dan gadis
itu juga mempunyai ayah yang hatinya hancur karenannya, juga Allah memberikan
tes pada putrinya!
Pahala
tergantung dari amalannya.
Jadi
dia harus membawaa hukuman atas perbuatannya. Dan untuk orang-orang yang tidak
bersalah dalam kisah ini, maka itu cobaan untuk mereka dan mengahapus dosa-dosa
mereka karenannya.
Saudara/saudariku,
Allah kita cemburu untuk wanitanya. Maha suci Dia! Dan dia akn membalaskn
dendam untuk mereka. Jadi berhati-hatilah!
“wahai
anak keturunan Adam, meskipun kau datang kepada Ku dengan dosa sebesar bumi
kemudian kau menghadap-Ku, tidak menyekutukan-Ku, aku akan membawakan kepadamu
ampunan sebesar dosa itu.” (H.R. Tirmidzi, Hadist Sahih)
0 comments: