contoh tugas bahasa indonesia Skrip Drama persahabatan tiga sekawan

16:48 Fatihurrahman 0 Comments





 
TIGA SEKAWAN

Judul         : Tiga Sekawan
Tema           : Persahabatan
Pemeran       

1. Hitaf Furrahman :Laki-laki berusia 27 tahun Mahasiswa, hitam sawo matang, miskin, dan baik hati tapi temprament
2. Suga Utomo     :laki-laki berusia 23 tahun.Mahasiswa, hitam, pintar, tinggi, baik hati,setia kawan, dan penyabar
3. Awan Darma     :laki-laki,berusia 26 tahun,Mahasiswa, Cakap, putih, tinggi,  kaya.



Scene

          1. Bertempat di kampus UIN Malang
          2. Di rumah Kos


                         Drama Sinopsis:
Hitaf, Suga dan Awan adalah orang asing yang datang dari luar pulau jawa. Dari merekalah  sebuah cerita, mengahadirkan kesetia kawanan bagi pelakonnya. kesetiaan yang dihadirkan oleh tiga sekawan dalam bentuk ikatan persahabatan yang agung, seakan memberi warna baru bagi pelangi. Cerita tiga sekawan ini bermuara di Kampus Uin Malang sejak tahun 2012 silam.
 Hubungan yang didasari oleh rasa saling butuh satu sama lain, itulah yang pada akhirnya memberikan ketidak harmonisan dan berdampak buruk bagi persahabtan mereka.  
Sampai akhirnya, pada tahun 2014 semua itu berubah. Perubahan sikap Hitaf, merekah tanpa sebab yang pasti. Tiba-tiba meledak dan berteriak nggak jelas. Yang pada akhirnya keretakan sebuah persahabtan terjadi. Hitaf, seorang mahasiswa dengan tepramental yang tidak terkendali. Beruntung, masih ada Awan dan Suga yang mau bersahabat dengannya. Semua teman Hitaf, tidak tahan dengan sikap Hitaf dan pergi meninggalkannya tapi tidak dengan mereka.dan kita lihat bagaimana kisah mereka? masih bisakah Awan dan Suga bertahan dengan sifat Hitaf?

PROLOG: Hitaf, adalah seorang dari 10 calon mahasiswa baru yang melakukan registrasi di kampus UIN Malang, bertemu dengan 10 orang yang tidak pernah dikenal sebelumnya membuat dia canggung, ditambah lagi dengan sifatnya yang pendiam dan pemalu tapi pada kenyataanya Hitaf itu memiliki sifat buruk yang terpendam. Tetapi, pada saat itu, ada salah seorang yang duduk di sebelah kirinya, yang nampak kebingungan. Hitaf, kali ini membuka percakapn yang terasa asing itu.
Musim 1:
Hitaf   : Hi....! Nama mu siapa (sambil shaking hand dengannya)
Awan    : Hi bro !! Saya Awan. Eh ! “kamu asli mana?” (dia masih tetap tidaak membuang muka bingungnya itu, dan dalam hati Hatif nampak ingin tertawa)
Hatif   : “Saya datang dari pulau terpencil bro” jauh diseberang pulau sana, emanknya ada apa?” ada yang aneh gitu dengan muka saya. (dengan nada sinis Hitaf menjawab pertanyaan Awan, karena setiap orang yang betemu dengan Hitaf untuk pertama kalinya selalu di tanya, kamu orang papua ya?)
Awan    : “Hahahaha, ngak kok bro, cuman pengen tahu aja!” (dalam hati awan, sesak. mendengar jawaban dari Hitaf), 
Hitaf   : “Eh, kamu asli mana sih? pasti orang jawa ya? (karena warna kulinya yang putih, sehingga Hitaf berfikir demikian)
Awan    : “saya orang sumbawa bro”.
Hitaf   : “Hahaha, serius....! kok kamu putih sih, sedangkan saya hitam” (dengan heranannya sampai dia meniakkan keningnya satu) “Aku loh orang bima”
Awan    : “massa ! pantas kamu......”
Hitaf   : “hahahaha, sialan” (tiba-tiba nama awan dipanggil untuk melakukan validasi, dan kamipun berpisah sampai disitu). “ah! Sambil geleng-geleng kepala dan berkata, “ kok bisa saya lupa minta nomornya”

PROLOG: Pertama dikelas IEC (Intesive English Course), dengan kaget dan tidak percaya. Hitaf dipertemukan dengan awan untuk yang ke dua kalinya. Serta menjadikan Hitaf dan Awan terikat dalam ikatan agung persahabatan. Dan di kelas itu jugalah, salah seorang yang berasal dari perbatasan negeri Malasya, Kalimantan Timur juga menjadi teman sekaligus sahabat. Sehingga tiga sekawan terbentuk.

Musim 2:
Awan    : “Hai Taf….!” sapanya kepada Hitaf, sembari merangkul bahunya guna mendekatkan diri.
Hitaf   : “Hai, loh kok kamu di sini?” apa....kamu juga jurusan bahasa inggris?” dengan penasaran dia bertanya
Awan    : (Sejenak Awan tertawa kecil) “loh kenapa?” “emank nggak boleh saya di sini?”
Hitaf   : “Gak, bukan itu. Cuma mau memastikan saja. Lagi sibuk ya..?” ucapnya sambil menggaruk kepala, meskipun tidak terasa gatal.
Awan  : “Sibuk baca buku aja…”
Hitaf   : “Gak ke kantin?”
Awan    : “Gak, ayo sesekali maen sama anak-anak, biar lebih akrab lah Taf.. ke kantin kek, olahraga bareng atau belajar bareng kan enak..”
Hitaf   : “Mereka kan gak bisa diajak belajar! Bisanya Cuma maen aja, gak niat Kuliah. Kamu juga sama..!” “Noh !” sambil menunjuk ke pojok kelas, “ada anak yang agak aneh tuh, tinggi dan juga bertubuh semampai” Merekapun melangkah mendekati si Suga.
Awan    : “Hai”, sapa Awan.
Suga    :  “ya”, Dia hanya menjawab dengan “ya” sambil tersenyum kecil.
Hitaf   : “saya hitaf”, sambil mengulurkan tanganku. “kamu asli mana?”
Suga    : “saya asli kalimantan”, dia menjawab dengan nada canggung.
Hitaf   : “lengkap sudah, kalimantan, Bima dan Sumbawa”, sambil memukul-mukul pundak Suga, dan sambil melihat jam tangannya. “oh sial, waktu sudah menunjukan jam 9.00 nih bro”  “yuk balik” kayaknya dosennya enggak masuk.” Mereka pun bergegas meninggalkan kelas dan langsung ke kantin.

PROLOG: Pertemuan di kelas IEC itu adalah awal dari persahabatan mereka. Dan di tahun selanjutnya mereka bertiga terlihat lebih akur dan sering bersama-sama. Sampailah pada suatu hari, semuanya terlihat berbeda. Hitaf, dialah batu peretak hubungan mereka. Dengan tanpa alasan yang jelas, dia mengamuk. Padahal niat Awan Dan Suga hanya ingin memberikan surprise. Hari special Hitaf, membawa petaka. Padahal persiapan untuk acara birthday party sederhana yang mereka rencanakan.
Musim 3:
Awan dan Suga: “Taf, selamat ulang tahun ya !!” hitaf yang barusan pulang dari kampus karena ada acara, tiba-tiba dikagetkan tumpahan air dari depan pintu kosannya  dan diikuti oleh ucap  selamat ulang tahun dari mereka sambil membawakan kue ulang tahun buat Hitaf.
Hitaf    : “pergi kalian dari sini, apa yang kalian lakukan?” Hitaf mendorong Suga dan Awan, sambil berteriak, “Bulshit kalian semua. Get out of here!” Di sinilah Hitaf tidak bisa menaha amarahnya, sampai dia mengusir sahabat-sahabatnya yang memberikan surprise untuknya, dia mengamuk, kue ulang tahun yang dibawa oleh Suga and Awan dibuangnya. Dengan penuh  kekecewaan mereka berdua pergi tanpa sempat berkata apa-apa, sebab Hitaf tidak memberikan kesempatan itu.
Awan     : “Sug, Hitaf mana? Kok dia enggak masuk kuliah pagi ini?”
Suga     : “saya juga enggak tau, Taf.” Mereka, merasa digantungkan oleh Hitaf. Akhirnya mereka datang ke rumah Hitaf.
Awan: “Assalamualaikum, Hitaf.....hitaf.....” Sambil melihat dijendela kamar kosnya, tapi tidak kelihatan. Sedangkan si Suga hanya mondar mandir saja.
         “Sug, Coba tanyakan ke penghuni kamar itu”. lalu, Suga menanyakan keberadaan Hitaf ke salah satu penghuni kosan itu.
Suga: “permisi”, beberapa kali dia memanggil tapi tidak ada jawaban juga dia ketuk pintunya tetap tidak ada jawaban.

PROLOG: Suasana kini semankin hari semakin kacau, hitaf beberapa hari tidak kelihatan, sampai akhirnya mereka memutuskan untuk datang lagi ke rumah kos Hitaf.

Musim 4

Suga     : “Hitaf... Hitaf.... ini kami sahabat mu, tolonglah buka pintunya” kali ini mereka yakin bahwa Hitaf ada di dalam. Tiba-tiba terdengar suara Hitaf
Hitaf    : “kalian tidak akan pernah faham. Tidak akan pernah.”
Awan     : “Apa maksudmu?” Awan bertanya dengan nada ingin tahu
Hitaf    : “bertahun-tahun saya melupan kejadian, malam di mana ulang tahun ibuku. Di acara ulang tahun ibu ku, terjadi kebakaran yang pada akhirnya mengambil ibuku pergi meninggalkanku untuk selama-lamanya, setelah ibuku meninggal bapakku malah meninggalkan ku sebatang kara dan menikah dengan perempuan jalang itu.” setelah menceritakan semua masa lalunya yang kelam tentang tragedi birthday party. Akhirnya dia membuka pintu kamar kosnya. Dan pada akhirnya mereka bertiga baikan lagi sambil berpelukan.
  

0 comments: