Puisi: Hidup dikedalaman hidup



Hidup dikedalaman hidup
Aku bernafas, berpindah, dan berinteraksi. Apakah aku hidup?
Aku berkeinginan, bernafsu, dan bercinta. Apakah aku berfikir?
Kebenarannya aku tidak hidup. Tapi bernafas.
 Denyut nadi bergerak seperti jarum jam.
Tanda sebuah kehidupan merasuk dalam kedalaman hidup.
Hidup tapi tidak hidup. Apakah aku sesungguhnya?

kisah Dampak Perbuatan ZINA



Kisah Dampak Perbuatan ZINA


Assalamu’alaikum. Teman-teman, luangakn waktu sejenak untuk membaca kisah nyata ini. Semoga kisah di bawah ini bisa dijadikan pelajaran bagi kita semua, agar kita bisa saling menjaga. Terlepas kisah di bawah ini benar atau tidak, tapi saya yakin kalian semua tahu dampak dari perbuatan tersebut. Tulisan di bawah ini saya scripkan langsung dari vidio yang saya dapatkan dari teman saya. Mari  kita baca bersama-sama:
“Bahkan janganlah mendekati zina.”  Allah memperingatkan kalian: “bahkan jangan mendekati zina.”
Why? Karena kerusaakan yang dihasilkannya,  karena kesengsaraan yang dihasilkannya. Menghadirkan sebuah kisah nyata yang sudah dipublikasikan dalam koran-koran Arab. dan aku tidak menyebut namanya. Yang menceritakan ini adalah orang yang mengalaminya sendiri. Dan dia meminta kepada pihak koran tersebut agar tidak mencantumkan namanya.  Dia hanya ingin agar orang-orang mengetahui kisahnya. Dia mengisahkan:
          “aku sedang di kampus dengan teman-teman dan punya banyak hubungan dengan gadis-gadis , pada suatu waktu aku bertemu dengan gadis dan melakukan hubungan terlarang denganya. Dan aku tetap melakukannnya sampai dia menajdi hamil karena ku. ketika keluarganya mengetahui perkara ini dan ketika gadis itu menvceritakan  tentang hal ini kepada keluarganya, abangnya datang menghajarku. Jadi aku berkata padanya: “aku tidak mengenal gadis ini. Carilah orang lain yang menghamilinya.”
Kemudian aku meninggalkannya dan pergi.
Dan karena mereka tidak punya bukti unutk membuktikan kesalahan ku, mereka meninggalkanku.
Aku melupakan kejadian itu. tahun-tahun berlalu.
Aku pulang ke rumah pada suatu haari dan menemukan ibuku pingsan di lantai. Aku mencoba menyadarkannya, dan kapanpun dia sadr, dia berteriak dan pingsan lagi.  Aku menyadarkanya kedua kalinya, tapi lagi-lagi dia berteriak dan pingsan. Aku mencobanya tiga kali sampaai aku berkata:
“ibu, apa yang terjadi?”
dia berteriak dan berkata:
“Saudarimu!”lalu aku berkata: “apa yang terjadi dengan saudariku?”
ibu berkata: “di dihamili tetangga.”  
Jadi aku mengunjungi tetangga itu dan aku mulai menyerannga sampai dia berkaata padaku seperti anak panah yang menghujam hatiku. Tahukah yang dia katakan? Dia berkata:
“aku tidak mengenal adikmu. Coba tanyakan orang lain yang menghamilinya.”
Subhanallah ! hal yang sama seperti yang ku ucapkan kepada keluarga gadis di kampus bertahun-tahun yang lalu.
Pahala tergantung amal perbuatannya.
Dan begitulah aku mengalami depresi yang berat setelahnya.
Kemudian bertahun-tahun setelahnya, aku memutuskan untuk menikah.
Setelah bertunangan dan akad nikah, kmi siap untuk pesta pernikahan.
Pada hari pestaa pernikahan aku mendapatkan kejutan. Pengantinku pernah melakukan zina sebelumnya. Jadi dia berkata padaku:
“tutup keburukanku, semoga Allah juga menutup keburukanmu.”
Jadii aku berkata seorang diri: “sudah cukup  Tuhanku. Cukup! Cukup! Aku sudaj menjalani cukup hukumanmu!” jadi aku menghela nafas­–mencoba menelan cobaan ini.
Dan aku menghabiskaan banyak waktu dengan istriku sampai dia melhirkan seorang bayi perempuan yanga bagaikan rembulan. Kemudia ketika dia berusia 6 tahun, anakku datang dari luar dengan menangis.
Apa yang terjadi?
Penjaga rumah telaah memperkosanya.
Tidak ada perubahan atau kekuatan kecuali atas kehendk Allah, yanga maha tinggi, yang maha kuasa.
Merekaa memikirkan tipu daya dan Allah menggali tipu daya itu. dasn Allah sebaik-baik tipu daya. (Q.S. A l-Anfal, 8:30)
Dikisahkan pula dalam sebuah haadis pada masa rasullullah:
Subhanallah, seorang pemuda. Penuh energi,penuh kekuatan. Dia mendatangi nabai Muhammad S.A.W. kemudian dia berkata, “waahai Rasulullah...izinkan aku untuk berbuat zina. Tolong pahami hadis yang mengagumkan ini dari nabi Muhammad S.A.W.
Para sahabat pun marah. Mereka marah mendengar ucapannya. Meminta nabi muhammad agar mengijinkannya berzina. Dan lihatlah sang guru terbaik sepanjang masa, nabi Muhammad S.A.W. Dia membawanya ke depan. Diaa berkata,
“duduklah,”
Dan pemuda itu pun duduk. Kemudian dia medekatinya. Jadi nabi Muhammad S.A.W. mendekati pemuda ini. Dan setelahnya dia bersabda:
“apakah kau mau ibumu melakukan zina?” pemuda itu berkata:
“tidak, aku tidak ingin ibuku berbuat zina. Aku akan menyerahkan diriku padamu wahai Rasulullah.”
Rasulullah kembali bersabda:
“bagaimana kalau adikmu?”
Pemuda itu berkata:
“tidak ya Rasulullah” dia mengatakan hal yang sama. Lalu nabi Muhammad S.A.W. bersabda:
“bagaimana dengan putrimu? Bahkan putrimu?” pemuda itu bahkan belum menikah, tai nabi Muhammad memberikan sebuah pengandaian, apakah kau mau suatu hari nanti kau telah menikah dan mempunyai seorang putri, apakah kau mau putrimu berzina? Pemuda itu berkata:
“tidak  ya Rasulullah.”
Kemudian Rasulullah bersabda:
“bibimu, dari sisi ayahmu?” pemuda itu berkata:
“tidak.”
“khala dari sisi ibumu?” dia berkata: “tidak!”
Nabi Muhammad bersabda: “orang-orang tidak menginginkan ibu mereka, atau anak mereka, atau bibi mereka, atau saudari mereka berbuat zina.”
Lihatlah kisah yang indah daari nabi kita,nabi Muhammad S.A.W.
Saudara dan saudariku terkasih, jangan katakn hal ini terlalu banyak bagi orang orang yang tidak taat. Jangan!
Gadis dari kampus yang berzin dengannya di awal cerita juga punya seorang saudara yang sedih akannya. Jadi Allah memberinya hukuman kepada saudari si pemuda, ya! Dan dia akn mempunyai seorang suami, yang akan Allah tes kepada isterinya! Dan gadis itu juga mempunyai ayah yang hatinya hancur karenannya, juga Allah memberikan tes pada putrinya!
Pahala tergantung dari amalannya.
Jadi dia harus membawaa hukuman atas perbuatannya. Dan untuk orang-orang yang tidak bersalah dalam kisah ini, maka itu cobaan untuk mereka dan mengahapus dosa-dosa mereka karenannya.
Saudara/saudariku, Allah kita cemburu untuk wanitanya. Maha suci Dia! Dan dia akn membalaskn dendam untuk mereka. Jadi berhati-hatilah!
“wahai anak keturunan Adam, meskipun kau datang kepada Ku dengan dosa sebesar bumi kemudian kau menghadap-Ku, tidak menyekutukan-Ku, aku akan membawakan kepadamu ampunan sebesar dosa itu.” (H.R. Tirmidzi, Hadist Sahih)










Sang Penghuni Pasar



Sang Penghuni Pasar
Oleh: Hitaf Tanu


Menjajakan hasil panen  di pasar, itu pekerjaan kami sehari-hari. 
Tiap pagi-pagi buta, harus sudah berada di kantor yang beratapkan langit dan berlantaikan tanah. Dan  menjadi penjual kelas bawah, bukanlah keinginan. 
Tapi hidup memaksanya untuk memilih. Keuntungan yang tak menjadikan kaya. 
Hanya untuk sekedar menyambung hidup, supaya tidak mati sia-sia. 
Terkadang pembeli, masih bisa menawar dengan harga rendah. 
Padahal kami, hanyalah pedagang kelas bawah. Keuntungan tidak menjadikan nasib kami berubah. Karena kami bekerja untuk perut rakus kami. 
Penjualan kami tidak menjadikan kami konglomerat, kami tidak punya saham di mana-mana. 
Tidak seperti penjual di mall-mall yang ada di kota.
 Mereka digaji.
 Sedangkan kami tidak. Laku tidak laku, mereka tetap bisa mendapatkan upah, sedangkan kami tidak. Mereka mendapatlkan keuntungan yang besar sedangkan kami tidak.
 Mereka bekerja untuk kekayaan sedangkan kami bekerja untuk hidup. 
Dagangan kami masih bisa ditawar-tawar, sedangkan dagangan mereka tidak, meski  dengan kualitas hampir sama. Kami penjual miskin, jangan kau tawar lagi. 
Apalah arti uang seribu perak bagi mereka. Tapi bagi kami, itu adalah bagaika air satu teguk di padang pasir. Begitu berharga.